4/02/2013


Petualangan Acil kembali berlanjut. Kali ini Acil akan menceritakan tentang pengalaman Acil berguru kepada Jamil Azzaini, seorang ustadz sekaligus seorang motivator. Kejadian ini terjadi pada hari Minggu, 31 Maret 2013. Inilah ceritanya….
Setelah seharian melakukan ‘dinas’ yang melelahkan, maka pulang ke ‘kotak 3x3’ menjadi pilihan utama. Sesampainya di kost saya bertemu abang Wachid yang mau pergi entah kemana. Mungkin pergi ‘dinas’ seperti biasa, maklum orang sibuk. Haha… Tiba-tiba dia mengajakku untuk pergi ke acaranya Jamil Azzaini. Hmm…saya tidak tahu siapa itu Jamil Azzaini, cuma merasa pernah mendengar namanya namun tidak tahu menahu tentang orangnya. Dikarenakan saya tidak punya agenda untuk malam ini jadi saya mempersilahkan si abang untuk ’menculikku’ malam ini. Usut punya usut ternyata Jamil Azzaini adalah seorang penulis buku, motivator, dan bisa dikatakan seorang ustadz pula. Ternyatanya lagi malam ini akan ada bedah buku Jamil Azzaini yang ke-4 berjudul 4ON di Jaten, lebih tepatnya di sebuah masjid bla bla bla(saya lupa namanya :D).

Posted on 5:24:00 PM by Unknown

4 comments

3/05/2013

Dan apakah kamu sedang menikmati langit, bulan, dan hamparan bintang yang mungkin sedang diselimuti awan kelabu?

Aku sedang mencoba menapaki jembatan biru yang melintang di antara sungai besar yang hanya dapat dilalui dari satu arah.

Kau harus mencoba melewatinya. Jembatan itu… pasti ada sesuatu di seberang sana. Namun, yang harus kau ingat adalah kerja keras dan usahamu untuk mencapai seberang karena ini bukan tentang apa yang ada di seberang. Ini hanya apa yang ada di kepalaku.

Bayangan tentang jembatan itu perlahan memudar, mengabur bersama datangnya kabut di pagi hari. Dan aku hanya bisa terpaku memandang kosong ke arah langit yang terkesan begitu sombong kali ini. Entahlah.


Posted on 11:30:00 PM by Unknown

No comments

2/28/2013

Bunga, simbol sebuah keindahan, simbol sebuah keanggunan, dan simbol dari cinta. Kebanyakan orang akan sepakat dengan pernyataan tersebut. Lebih lanjut lagi saya di sini juga akan mengatakan bahwa bunga adalah simbol dari wanita. Wanita, sebuah ciptaan yang begitu menakjubkan. Banyak lelaki yang tergila-gila karenannya bahkan ada yang sampai melakukan segala cara untuk mendapatkannya. Itulah wanita, salah satu dari tiga ujian bagi laki-laki selain harta dan tahta.

Lalu bagaimana caranya kita bisa mendapatkan bunga tersebut?

Dewasa ini, salah satu cara yang digunakan adalah pacaran. Pacaran yang saya maksud di sini adalah pacaran sebelum menikah.

Posted on 8:08:00 PM by Unknown

5 comments

2/27/2013


Syahadat itu pondasi
Pondasi dari bangunan agama ini. Jika kita memang benar-benar ingin membangun Islam ini menjadi suatu bangunan yang tinggi maka yang perlu kita lakukan adalah menguatkan pondasi bangunan ini. Pondasi ini harus dipancang jauh ke dalam tanah layaknya akar pohon besar yang menjulur ke dalam bumi. Syahadat ini pun harus dipancang jauh ke dalam lubuk hati yang paling dalam agar bangunan agama kita tetap kokoh sampai kapanpun. Kuat menahan setiap goncangan yang datang.

Syahadat itu tali
Tali yang akan menarik kita kembali ketika kita terjatuh. Yang namanya iman, kadang naik dan kadang pula turun. Dan ketika iman itu turun maka sudah menjadi kecenderungan orang untuk berbuat futur. Ketika hal itu terjadi, maka keyakinan terhadap syahadat yang telah kita ucapkanlah yang akan membawa kita kembali dari kefuturan. Ibarat orang yang jatuh ke dalam jurang, maka apabila kita masih memegang dengan teguh tali yang kita miliki maka insyaallah kita masih akan bisa kembali ke atas. Kembali melihat cahaya.

Posted on 8:10:00 PM by Unknown

No comments

2/10/2013


"Setiap perubahan dimulai dari hal-hal kecil dan dilakukan oleh segelintir orang. Sebuah pilihan apakah kita hanya akan jadi penonton dari setiap perubahan yang ada atau turut menjadi penggerak dalam perubahan itu sendiri"

Mahasiswa masuk ke perguruan tinggi mempunyai tujuan utama yaitu belajar. Beberapa dari mereka mengartikan bahwa belajar di sini berarti mengikuti perkuliahan dengan rajin, kemudian mendapatkan IPK tinggi supaya mudah dalam mencari pekerjaan. Namun ada sebagian kecil dari mereka yang tidak hanya mementingkan diri mereka sendiri kemudian mengartikan kata belajar dalam lingkup yang lebih luas. Mereka beranggapan bahwa belajar bagi mahasiswa di sini bukan hanya sekedar duduk di bangku perkuliahan tapi juga belajar terjun di masyarakat dan juga belajar bermanfaat bagi orang lain. Merekalah yang kemudian disebut aktivis.
Siapapun mempunyai hak untuk memilih jalannya masing-masing, termasuk untuk menjadi seorang aktivis. Mendedikasikan diri untuk menjadi seorang aktivis berarti siap menjadi minoritas, siap melawan arus serta siap menjauh dari zona nyaman. Dari sekian banyak mahasiswa yang ada di kampus tak banyak yang memilih untuk menjadi aktivis. Apalagi dengan tuntutan akademik yang semakin menekan membuat dunia aktivis semakin dijauhi dengan berbagai alasan. Ada yang merasa tidak bisa membagi pikiran mereka dengan kuliah mereka dan ada pula yang beralasan tidak punya waktu untuk hal-hal tersebut.
Menjadi aktivis memang dibutuhkan pengorbanan, baik itu waktu maupun pikiran. Dari sinilah proses belajar yang sesungguhnya dimulai. Dengan menjadi aktivis bukan berarti kita serta merta melupakan kewajiban kita mengikuti perkuliahan. Kita harus pandai-pandai mengatur waktu antara kuliah dan waktu untuk kegiatan di luar kuliah. Diperlukan adanya keseimbangan antara keduanya. Hal kecil seperti ini sudah menjadi asupan yang biasa bagi  kita seorang aktivis. Terkadang kita akan dihadapkan pada pilihan antara mengikuti perkuliahan atau lebih memilih mengikuti sebuah kegiatan di luar kuliah. Dalam kasus ini skala prioritas dari masing-masing aktivis akan sangat menentukan.

Posted on 2:25:00 PM by Unknown

1 comment