Time fly so fast. Tak terasa, tepat pada
28 April 2015 nanti, tepat 2 tahun sudah kerjasama antara Solo Mengajar dengan
Taman Cerdas Gandekan terjalin. 2 tahun yang bisa jadi merupakan waktu yang
lama namun bisa juga merupakan waktu yang begitu singkat. Lama jika melihat telah
banyak sekali kenangan yang terukir selama 2 tahun ini. Singkat jika melihat
masih banyak sekali PR yang masih harus kami selesaikan. Namanya juga
pergerakan. Takkan pernah mengenal kata akhir.
Baik, mari kita coba menapak tilas jejak-jejak
perjalanan ini.
28 APRIL 2013
Matahari pagi hari ini bersinar cukup
cerah. Secerah masa depan Solo Mengajar yang pada hari ini akan memasuki babak
baru. Jika sebelumnya Solo Mengajar hanya mengajar di Taman Cerdas Mojosongo,
maka setelah hari ini Solo Mengajar akan mengajar di tempat baru. Tempat di
mana lilin-lilin harapan ini mendapatkan tempat untuk bersinar, bahkan mungkin
lebih terang. Tempat baru itu bernama Taman Cerdas Gandekan.
Dihadiri langsung oleh para sesepuh Solo
Mengajar (Sebut saja Pak Yoga dan Pak Hanny), pengurus Taman Cerdas Gandekan,
segenap perangkat desa, warga sekitar dan tak ketinggalan para volunteer Solo Mengajar, berlangsunglah
acara peresmian kerjasama Solo Mengajar-Taman Cerdas Gandekan. Acara yang
diselenggarakan cukup sederhana dengan nuansa Hari Kartini ini berlangsung
lancar. Puncak acara ini sendiri berupa penandatanganan kerjasama antara pihak
Solo Mengajar dan Taman Cerdas Gandekan. Dengan adanya hitam di tas putih ini,
resmi sudah Solo Mengajar memasuki babak baru. Babak baru dalam usahanya memberi
pelayanan pendidikan di seluruh wilayah Kota Solo.
Hari itu adalah hari di mana pertama
kali kegiatan belajar mengajar di TC Gandekan dilaksanakan. Begitulah seingatku.
Jika salah tolong kasih tahu ya, hhe. Sejak hari itu hingga sekarang, kegiatan
belajar mengajar di sana masih terus berlangsung tiap Selasa dan Kamis malam. Untuk
mempermudah menapak tilas perjalanan 2 tahun Solo Mengajar-TC Gandekan maka
akan aku bagi berdasarkan angkatan volunteer.
Kepala Sekolah: Helmi Mukti Yulia
Kegiatan
Reguler:
Kegiatan reguler pada periode ini
berjalan cukup lancar. Volunteer 5 yang waktu itu baru saja bergabung dan
mendapatkan kontrak kerja selama 2 bulan menjalankan tugasnya dengan baik. Tiap
kelas waktu itu diampu oleh tiga orang vols, dengan salah satunya menjadi koordinator.
Tiga orang inilah yang nantinya bertanggung jawab terhadap keberlangsungan
kegiatan belajar mengajar di kelas tersebut.
Adik-adik yang ikut belajar bersama di
TC Gandekan pada masa ini pun banyak. Hm, anggep saja sekurang-kurangnya 60 anak
hadir tiap Selasa dan Kamis malam. Dan menurutku, pada masa ini adik-adiknya
kebanyakan masih nurut dan masih malu-malu. Ah, ada beberapa dari mereka yang sekarang tak lagi hadir. Miss them T.T
Kegiatan Belajar Mengajar |
.Kegiatan Non
Reguler:
Tak banyak kegiatan non reguler yang diadakan
pada periode ini. Kegiatan non reguler yang dilaksanakan pada periode itu salah
satunya adalah Outbond di lapangan kelurahan. Selain bermain di setiap posnya,
dalam kegiatan ini adik-adik diajak berkeliling kelurahan sambil memungut
sampah yang mereka lihat di sepanjang jalan.
Pada periode ini awalnya aku mengajar di
kelas 1-2. Namun seiring dengan kedatangan volunteer 5, aku pun harus merelakan
mereka mengambil tempatku. Aku tak punya kelas yang tetap, kadang ngajar kelas
ini, kadang ngajar kelas itu. Ya udah kayak stuntman gitu, pengganti pemeran
utama apabila berhalangan. Haha.
VOLUNTEER 6
Kepala Sekolah:
Apriliana Kurniasari
Kegiatan Reguler:
Kegiatan reguler pada periode ini tak
berjalan semulus periode sebelumnya. Volunteer 6 yang seharusnya menjadi garda
terdepan dalam sebagai pengajar di sana terkena seleksi alam. Tak banyak yang
bertahan sampai akhir. Di sisi lain, vols 5 yang kontraknya sudah habis pun tak
banyak yang recommit sehingga pada periode ini tak jarang kami kekurangan
tenaga pengajar. Apalagi waktu itu Solo Mengajar telah membuka pelayanan di 5 Taman Cerdas dan 1 Rumah Mengajar. Hal ini membuat volunteer menjadi tersebar
dan tidak bisa saling membantu karena jadwal kegiatan belajar masih bebarengan.
Selasa dan Kamis.
Berkurangnya vols pada periode ini
berpengaruh pada berkurangnya adik-adik yang belajar di TC Gandekan. Bisa jadi
hal ini dikarenakan ada sejumlah anak yang tidak mendapatkan perhatian sehingga
akhirnya mereka memilih untuk tidak berangkat.
Kegiatan Non Reguler:
Sama seperti periode sebelumnya,
kegiatan yang paling menonjol di periode ini adalah Outbond. Bedanya outbond
pada periode ini dilakukan di Sondokoro, Karanganyar. Selain tempat yang
notabene lebih jauh, pada outbond kali ini pesertanya pun tak hanya anak-anak,
orang tua mereka pun turut kami ajak.
Outbond di Sondokoro, Karanganyar |
Outbond di Sondokoro, Karanganyar |
Catatan Kecil:
Pada periode ini aku tak lagi menjadi
stuntman. Kurangnya pengajar membuat aku kembali menjadi pemeran utama. Haha. Aku
biasanya mengajar kelas 5 pada periode ini.
NB: Jika sekiranya ada informasi yang kurang atau perlu
dikoreksi silahkan ditulis langsung saja di kolom komentar. InsyaAllah akan aku
benerin. Mohon kerjasamanya demi menjaga jejak langkah kita kawan :D
0 comments:
Post a Comment