Mencari perbedaan…
Aku Pahlawan Bertopeng |
Inilah yang saat ini sedang kami
cari di Taman Cerdas (TC) Gandekan, perbedaan. Saya percaya bahwa setiap anak
itu spesial. Mereka punya bakat dan minat masing-masing dan itu harus dikembangkan.
Kami juga tidak bisa menunggu mereka mengucapkan “saya beda”, kami harus
mencarinya sendiri. Istilah kerennya, jemput
bola.
Namun siapakah kami? Kami adalah
volunteer Solo Mengajar yang membersamai adik-adik belajar 2 kali selama
seminggu tiap Selasa dan Kamis mulai jam 19.00-20.00. Kami tidak dibayar, kami
sukarela di sini. Meluangkan sedikit waktu kami untuk berbagi.
Dengan waktu pertemuan yang hanya 2
jam selama seminggu ini tentu tidak mudah bagi kami untuk mengetahui perbedaan
dari semua adik-adik di sini. Ingat, tidak mudah bukan berarti tidak mungkin.
Meyakini hal tersebut, akhirnya kami mencoba membuat katalog siswa sebagai
sarana untuk memudahkan kami untuk mencari perbedaan mereka.
Katalog siswa ini nantinya selain
berisi biodata siswa juga akan berisi catatan dari volunteer yang biasanya
mengajar siswa tersebut atau mengenal siswa tersebut. Catatan ini lebih ke
bagaimana perilaku mereka, minat dan bakat, bahkan hingga kondisi keluarga jika
memungkinkan. Harapannya katalog ini dapat pula digunakan oleh volunteer
selanjunya untuk mempermudah mereka mengenal dan beradaptasi dengan adik-adik
di TC.
Selain lewat katalog siswa, kami
juga melakukan pendekatan secara personal kepada adik-adik terutama mereka yang
sudah jelas berbeda. Mereka yang selama ini terlihat punya banyak energi,
mereka yang selama ini kesulitan dalam berhitung, mereka yang selama ini banyak
menyendiri dan lain sebagainya.
Mereka inilah yang harus segera
dicari perbedaannya karena mereka lah yang paling banyak mendapatkan penghakiman
akibat perbedaan yang mereka miliki dari orang-orang di sekitar mereka bahkan
mungkin guru mereka sendiri. Guru yang seharusnya mendidik justru berubah menjadi
hakim yang men cap mereka dengan gelar “anak nakal”, “anak bodoh”, dan masih
banyak cap-cap yang lain. Jika mereka memahami betul profesi mereka tentu
mereka tidak akan melakukan hal seperti itu.
Pergerakan bukan program
Perlu diingat dan dipahami betul oleh
setiap volunteer Solo Mengajar bahwa apa yang kita lakukan tidak boleh berhenti
di situ. Masih banyak PR yang harus kita kerjakan karena pendidikan di
Indonesia masih menyimpan segudang masalah dan yang namanya masalah itu pasti
adanya, kapanpun dan dimanapun.
Selama kita punya hati, tentu kita
tidak pernah merasa bahwa tugas kita sudah selesai. Ini pergerakan bukan
program. Kita harus terus bergerak, kapanpun dan dimanapun.